
Source: istockphoto.com
Saat flu menyerang, mengonsumsi suplemen vitamin C kerap menjadi pilihan utama untuk menjaga daya tahan tubuh. Anda memang bisa mengandalkan vitamin C untuk mencegah penyakit. Namun, tahukah Anda kalau vitamin C punya banyak manfaat?
Pembentukan jaringan dan sistem pertahanan tubuh memerlukan asupan berbagai vitamin dan mineral. Salah satu vitamin yang penting untuk menunjang fungsi tubuh adalah vitamin C atau dikenal juga dengan nama asam askorbat.
Vitamin C (nama lain asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air.
Tubuh tidak dapat memproduksi dan menyimpan vitamin C sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan vitamin C harian melalui asupan makanan.
Asupan vitamin C yang cukup dapat melindungi tubuh dari penyakit. Namun, ini bukan satu-satunya manfaat vitamin C.
Nutrisi yang sama yang ditemukan dalam buah-buahan ini juga bermanfaat bagi jaringan kulit, sirkulasi darah, dan saraf otak.
1. Meningkatkan stamina
Vitamin C membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih seperti limfosit dan fagosit.
Sebagai antioksidan, vitamin ini juga melindungi sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, vitamin C membantu memperkuat pertahanan kulit. Kulit tidak hanya melindungi tubuh dari udara dan lingkungan.
Organ tubuh terbesar ini juga dapat mengusir bakteri, jamur, dan mikroba penyebab penyakit lainnya.
2. Menjaga kulit tetap sehat dan kencang
Vitamin C ditemukan di dermis dan epidermis kulit. Itu karena vitamin C membantu menjaga kesehatan kulit. Nutrisi ini meningkatkan produksi kolagen dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.
Kolagen merupakan protein utama yang membentuk struktur kulit.
Hasil dapat menurun karena penuaan dan radikal bebas di lingkungan. Vitamin C akan membantu menjaga produksi kolagen agar kulit tetap terlihat sehat setiap saat.
3. Mencegah anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sel darah merah tidak memiliki cukup zat besi. Padahal, sel darah merah membutuhkan zat besi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Anda dapat mencegahnya dengan memenuhi kebutuhan vitamin C Anda. Asam askorbat bekerja dengan cara meningkatkan penyerapan zat besi, terutama zat besi yang berasal dari tumbuhan, karena zat besi lebih sulit diserap oleh tubuh.
4. Membantu Mengontrol Tekanan Darah
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, coba tambahkan makanan kaya vitamin C ke dalam menu harian Anda. Pasalnya berbagai penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah, bahkan pada pasien hipertensi.
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, suplementasi vitamin C menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 4,9 milimeter merkuri (mmHg) dan tekanan darah diastolik sebesar 1,7 mmHg. Untuk hasil terbaik, atasi hal ini dengan mengurangi asupan garam.
5. Menurunkan Kolesterol
Vitamin C baik untuk penderita kolesterol tinggi. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C sebanyak 500 mg per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.
LDL (low-density lipoprotein) dan trigliserida merupakan kolesterol “jahat” yang dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah.
Vitamin C membantu mencegah hal ini dengan mengendalikan kadar keduanya.
6. Membantu Mencegah Asam Urat
Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Asam urat kemudian membentuk kristal di persendian sehingga menyebabkan nyeri dan bengkak. Menariknya, asam askorbat berpotensi mencegah hal tersebut.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C selama 30 hari secara signifikan menurunkan kadar asam urat darah. Faktanya, orang yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin C memiliki risiko 44 persen lebih rendah terkena asam urat.
7. Mengurangi resiko penyakit kronis
Vitamin C memiliki beberapa fungsi sebagai antioksidan alami. Antioksidan merupakan zat yang melindungi berbagai sel tubuh dari radikal bebas. Tanpa perlindungan antioksidan, sel-sel tubuh lebih rentan terhadap kerusakan atau mutasi berbahaya.
Kerusakan atau mutasi sel dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit jantung dan arteriosklerosis hingga kanker.
Mengonsumsi vitamin C tidak secara langsung mencegah penyakit tersebut, namun dapat menurunkan risikonya.
8. Mempercepat penyembuhan luka
Asam askorbat berperan dalam penyembuhan luka secara tidak langsung. Proses penyembuhan luka membutuhkan banyak protein, salah satunya kolagen. Jika produksi kolagen berkurang, luka tentu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Vitamin C merangsang produksi, pematangan dan pelepasan kolagen pada jaringan yang terluka.
Hal ini membantu mempercepat pembentukan jaringan baru yang menutupi luka. Dengan cara ini luka akan lebih cepat sembuh.
9. Mengurangi Risiko Penyakit Mata
Mengonsumsi vitamin C diduga bermanfaat bagi kesehatan mata. Misalnya, sebuah penelitian di Cochrane Database of Systematic Review menunjukkan bahwa asam askorbat dapat memperlambat perkembangan katarak.
Studi lain dalam jurnal yang sama juga mencatat bahwa asupan vitamin C dan mineral dapat membantu mencegah degenerasi makula. Penyakit ini terjadi ketika bagian makula retina rusak.
Vitamin C yang dikenal sebagai vitamin sistem kekebalan tubuh ternyata memiliki banyak manfaat yang mungkin belum banyak diketahui orang.
Source:
- https://www.uma.ac.id/
- https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-vitamin-c/